Pertama-tama, kita perlu memahami pengertian kebebasan finansial atau financial freedom. Kebebasan finansial adalah kondisi di mana seseorang memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mencapai tujuan keuangan tanpa harus bekerja secara terus-menerus.
Dalam kondisi kebebasan finansial atau financial freedom, seseorang memiliki pilihan untuk bekerja atau tidak bekerja, atau melakukan pekerjaan yang diinginkan tanpa harus terlalu memikirkan penghasilan.
Kebebasan finansial dicapai ketika seseorang memiliki pasif income atau penghasilan yang diperoleh secara terus-menerus tanpa harus bekerja secara langsung, seperti pendapatan dari investasi, bisnis, atau properti.
Sumber penghasilan pasif ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Konsep kebebasan finansial sering dikaitkan dengan konsep membangun kekayaan dan mengelola keuangan pribadi dengan baik.
Dalam mencapai kebebasan finansial, seseorang perlu memiliki perencanaan keuangan yang baik, mengatur pengeluaran dan pendapatan dengan bijak, serta melakukan investasi yang tepat.
Dalam hal ini, kebebasan finansial tidak hanya sekedar tentang mencapai jumlah uang tertentu, tetapi juga tentang memiliki kontrol atas keuangan pribadi dan membangun kehidupan yang lebih baik dan memuaskan secara finansial.
Sejak Kapan Istilah Kebebasan Finansial Terkenal?
Istilah “kebebasan finansial” atau “financial freedom” pertama kali digunakan pada tahun 1997 oleh penulis dan motivator keuangan, Robert Kiyosaki, dalam bukunya yang berjudul “Rich Dad Poor Dad”.
Dalam buku ini, Kiyosaki menjelaskan konsep kebebasan finansial sebagai kondisi di mana seseorang memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa harus bekerja secara terus-menerus.
Setelah buku “Rich Dad Poor Dad” diterbitkan, konsep kebebasan finansial semakin populer dan banyak dibicarakan di kalangan penggiat keuangan dan motivator.
Istilah ini menjadi semakin terkenal pada awal 2000-an, ketika muncul banyak buku, seminar, dan program pelatihan yang membahas tentang cara mencapai kebebasan finansial.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebebasan finansial semakin populer di kalangan milenial dan generasi Z, terutama setelah munculnya berbagai platform investasi online dan fintech yang memudahkan akses dan investasi di pasar modal.
Hal ini membuat semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar tentang keuangan pribadi dan mencari cara untuk mencapai kebebasan finansial.
Bagaimana Kebebasan Finansial yang Ideal?
Kebebasan finansial yang ideal adalah kondisi di mana seseorang memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, memenuhi kebutuhan masa depan, dan memiliki kemampuan untuk menikmati hidup tanpa harus terus-menerus memikirkan masalah keuangan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai kebebasan finansial yang ideal, di antaranya:
- Pendapatan yang cukup: Memiliki pendapatan yang cukup adalah langkah pertama menuju kebebasan finansial. Ini berarti memiliki sumber pendapatan yang stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan pendidikan.
- Mengelola pengeluaran: Selain memiliki pendapatan yang cukup, seseorang juga perlu mengelola pengeluaran dengan bijak. Ini berarti memilih prioritas yang tepat dalam pengeluaran, menghindari utang yang tidak perlu, dan mempertimbangkan investasi yang tepat.
- Menabung dan berinvestasi: Menabung dan berinvestasi adalah hal yang penting untuk mencapai kebebasan finansial. Menabung dapat membantu seseorang mengatasi keadaan darurat dan mengumpulkan uang untuk investasi yang lebih besar. Berinvestasi juga dapat membantu seseorang membangun kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
- Membuat perencanaan keuangan: Membuat perencanaan keuangan yang baik adalah penting untuk mencapai kebebasan finansial. Ini meliputi pembuatan anggaran bulanan, mempertimbangkan asuransi dan investasi, serta mempersiapkan pensiun.
- Meningkatkan keterampilan finansial: Meningkatkan keterampilan finansial dapat membantu seseorang mengelola keuangan dengan lebih baik. Ini meliputi memahami konsep dasar keuangan, mengambil kelas atau bimbingan finansial, dan belajar dari pengalaman orang lain yang berhasil mencapai kebebasan finansial.
Dengan menjalankan langkah-langkah di atas, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial yang ideal. Namun, kebebasan finansial yang ideal mungkin berbeda-beda untuk setiap orang tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing.
Bagaimana Mengukur Kebebasan Finansial atau Financial Freedom?
Tidak ada ukuran pasti untuk kebebasan finansial, karena kebebasan finansial itu sendiri bisa berbeda-beda artinya bagi setiap orang. Namun, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai tolok ukur kebebasan finansial seseorang, di antaranya:
- Penghasilan pasif: Salah satu indikator kebebasan finansial adalah memiliki sumber penghasilan pasif yang stabil, seperti pendapatan dari properti yang disewakan, bunga deposito, atau royalti dari investasi. Semakin besar penghasilan pasif yang dimiliki, semakin besar juga kebebasan finansial yang dirasakan.
- Tabungan darurat: Memiliki tabungan darurat yang cukup dapat membantu seseorang mengatasi keadaan darurat yang tidak terduga tanpa harus mengambil utang atau menjual aset. Tabungan darurat yang ideal setidaknya setara dengan tiga hingga enam bulan pengeluaran rutin.
- Tidak memiliki utang berlebihan: Memiliki utang yang terlalu besar dan sulit untuk dilunasi dapat menjadi beban dan mengurangi kebebasan finansial seseorang. Sebaliknya, memiliki utang yang terkelola dengan baik dan tidak terlalu besar dapat membantu seseorang mencapai tujuan keuangan.
- Investasi: Meningkatkan portofolio investasi dapat membantu seseorang mencapai kebebasan finansial. Semakin besar nilai portofolio investasi yang dimiliki, semakin besar pula kebebasan finansial yang dapat dirasakan.
- Mampu memenuhi kebutuhan dan impian: Kebebasan finansial juga dapat diukur dari kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, tempat tinggal, dan pendidikan, serta impian seperti liburan dan hobi tanpa harus terus-menerus memikirkan masalah keuangan.
Namun, perlu diingat bahwa ukuran kebebasan finansial yang ideal bisa berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing. Sehingga setiap orang perlu menentukan sendiri tolok ukur kebebasan finansial yang ideal bagi dirinya sendiri. [BAB]