CEO crypto exchange CoinEx Haipo Yang dalam keterangan terbarunya, hari ini, Kamis (14/9/2023) memastikan CoinEx siap mengganti 100 persen kerugian yang dialami oleh para penggunanya, korban peretasan crypto yang terjadi pada Selasa (12/9/2023) lalu.
Pada hari Selasa (12/9/2023), komunitas crypto dikejutkan oleh laporan penarikan dana yang mencurigakan dari hot wallet CoinEx. Seketika peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran perihal adanya potensi pelanggaran keamanan.
Di hari yang sama, pada pukul 14:18 (UTC) atau sekitar pukul 21:18 WIB, perusahaan peneliti crypto Cyvers Alerts melaporkan di X (sebelumnya Twitter) tentang adanya aktivitas transaksi crypto yang tidak biasa di CoinEx.
Sejumlah sumber mengungkapkan, bahwa prakiraan awal kerugian pencurian crypto itu bernilai US$28 juta atau setara dengan Rp429,9 milyar.
Crypto Exchange CoinEx Siap Mengganti 100 Persen Kerugian
CEO CoinEx Haipo Yang menuturkan, disebutkan bahwa transaksi tersebut melibatkan transfer crypto Ethereum (ETH), TRON (TRX), Polygon (MATIC), dan beberapa crypto lainnya.
Transaks itu berasal dari dari hot wallet CoinEx ke crypto address yang tidak dikenal. Inilah yang memicu kekhawatiran akan adanya kemungkinan insiden peretasan.
“Menanggapi situasi yang mengkhawatirkan ini, dengan cepat CoinEx langsung mengatasi masalah itu pada tengah malam WIB di hari yang sama. Kami menegaskan bahwa sistem pengendalian risiko CoinEx mendeteksi adanya penarikan crypto yang tak lazim dari berbagai crypto address di hot wallet yang digunakan untuk menyimpan aset crypto milik pengguna di CoinEx. Tim CoinEx segera bergerak, membentuk unit investigasi khusus untuk menyelidiki insiden ini. Dan hari ini kami memastikan akan mengganti 100 persen atas kerugian yang dialami oleh para pengguna,” ujar Haipo.
Haipo menambahkan, bahwa prioritas utama pihaknya adalah keamanan aset pengguna. Mereka sepenuhnya berkomitmen untuk menutupi segala kerugian yang timbul akibat insiden ini.
“Tim keamanan kami telah bekerja tanpa lelah untuk melacak dana yang dicuri,” tambah Yang.
Kemudian pada hari itu pukul 18:20, CoinEx mengungkapkan batch awal alamat wallet yang diyakini terkait dengan peretas.
Mereka meminta bantuan dari berbagai organisasi blockchain untuk membekukan alamat-alamat ini, langkah penting dalam mitigasi pelanggaran keamanan. Alamat-alamat mencurigakan ini mencakup berbagai cryptocurrency, termasuk ETH, BTC, TRX dan XRP.
CoinEx terus mengejar para peretas dan pada pukul 2:41 (UTC) pada hari Rabu (13/9/2023) mengungkapkan batch kedua alamat peretas yang terkait dengan berbagai cryptocurrency, termasuk ETH, XRP, SOL, BSC, KDA, BCH dan XDAG.
Berikut adalah crypto address milik peretas:
ETH:
0xce013682eddefaca8c94fe56a43a04212ebe4673
0x8bf8cd7F001D0584F98F53a3d82eD0bA498cC3dE
0xCC1AE485b617c59a7c577C02cd07078a2bcCE454
0x483D88278Cbc0C9105c4807d558E06782AEFf584
BTC:
1BHNb9UJy4cWFB5wywZkTVgoNB4JbFmswH
TRON:
TP75t6owoqXxskLq6FB2R37PymNTmohq9L
TPFUjxQzG88Vwynrpj2W61ZAkQ9W2QYgAQ$XRP:
rpQxVcjVF2fC23r3xKyJS53jw8d5SRhZQf
Crypto address berikut adalah milik peretas yang dikenali pada hari Rabu pada pukul 2:41 (UTC):
ETH:
0x2118e4432d668aCFa347ddBA0efCcc6BB04DB297
0x1A61Df134d766f1e240FBFAEe79bBeCC04195f62
0x40cBe7580168d52b7FEC884120B31115c3F7E37E
XRP:
rpQxVcjVF2fC23r3xKyJS53jw8d5SRhZQf
SOL:
G3udanrxk8stVe8Se2zXmJ3QwU8GSFJMn28mTfn8t1kq
BSC:
0x6953704e753C6FD70Eb6B083313089e4FC258A20
KDA:
k:a9f3672d7ad7a1e4592702d73b220cbc61db1fa17f89a56131d965bc03959913
BCH:
qrgxyhj8rzl4l7fgauu6q6vtu2grct4jeyrnaq2s75
XDAG:
15VY3MadZvLpXhjzFXwCUmtZcHszju6L9
CoinEx juga mengaku telah bekerja sama dengan tim pengembang masing-masing crypto yang dicuri termasuk dengan dengan sejumlah crypto exchange lainnya dalam upaya untuk memantau dan membekukan transaksi keluar dari address peretas.
Terkait dengan itu, semua pengguna untuk sementara tidak dapat melakukan transaksi penarikan, sampai semua address peretas bisa diidentifikasi untuk memastikan keamanan aset pengguna.
Perlu diperhatikan, hot wallet, yang digunakan untuk transaksi sehari-hari, lebih rentan terhadap serangan siber dibandingkan dengan cold wallet, yang dijaga secara offline untuk keamanan tambahan.
Industri cryptocurrency telah menyaksikan banyak insiden peretasan exchange dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti perlunya langkah-langkah keamanan yang kokoh untuk melindungi aset digital.
“Kami masih mengevaluasi sejauh mana kerugian yang dialami selama serangan siber ini. Komunitas crypto tetap waspada, dan pembaruan lebih lanjut akan disediakan seiring perkembangan situasi,” ujar Haipo. [st]
