Media berbasis di Inggris, The Telegraph mengungkap bahwa organisasi Hamas telah menerima ratusan juta pound dalam cryptocurrency dalam beberapa bulan sebelum serangan besar-besaran terhadap Israel.
Sebelumnya, banyak spekulasi perihal pendanaan dan kemampuan operasional Hamas dan sekutunya.
Dalam laporan Telegraph, mengutip keterangan analis bahwa lebih dari US$134 juta (£108 juta) telah ditransfer ke rekening cryptocurrency yang dikuasai oleh Hamas dan Palestinian Islamic Jihad (PIJ) antara Januari dan Juni 2023.
Serangan oleh Hamas ke Israel mengakibatkan lebih dari seribu korban, menarik perhatian global dan kembali mengawasi pendanaan di balik operasi semacam ini.
Melihat lebih dekat pada catatan blockchain oleh perusahaan analisis cryptocurrency Elliptic mengungkapkan bahwa sekitar US$93 juta (£75 juta) dikirim ke PIJ sendirian antara Agustus 2021 dan Juni 2023.
Ini menunjukkan aliran aset digital yang signifikan ke kelompok-kelompok ini selama masa persiapan serangan.
Penggunaan Cryptocurrency
Cryptocurrency telah menjadi metode pilihan bagi Hamas untuk memfasilitasi transaksi sambil mempertahankan anonimitas relatif.
Sifat terdesentralisasi dan kurangnya pengawasan regulasi yang ketat membuatnya sulit bagi otoritas untuk melacak dan memerangi kegiatan ilegal ini secara efektif.
“Hamas telah menjadi salah satu yang paling produktif, mengumpulkan jutaan dolar dalam cryptocurrency bersama kelompok militan Palestina lainnya,” kata wakil presiden di Elliptic, David Carlisle.
Kemudahan dengan yang kelompok-kelompok ini telah berhasil mengumpulkan jumlah besar melalui cryptocurrency menimbulkan pertanyaan kritis tentang efektivitas sanksi internasional dan langkah-langkah regulasi.
Pada bulan April tahun ini, Hamas mengumumkan penangguhan donasi cryptocurrency, dengan alasan kekhawatiran terhadap “keamanan para donatur.”
Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk membatasi paparan aktivitas keuangan mereka dan menghindari deteksi oleh otoritas.
Perusahaan swasta dan lembaga penegak hukum di seluruh dunia telah membuat langkah-langkah besar dalam melacak pembayaran cryptocurrency melalui analisis blockchain, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pergerakan keuangan di balik organisasi-organisasi ini.
Otoritas Israel telah mengambil langkah-langkah proaktif sebagai tanggapan terhadap pengungkapan ini.
Pihak Israel mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka berhasil membekukan rekening cryptocurrency yang terkait dengan Hamas, menunjukkan komitmen mereka untuk memerangi pendanaan teroris dan membongkar aset keuangan yang mendukung organisasi-organisasi ini.
Selain itu, polisi Israel telah bekerja sama dengan rekan-rekan Inggris mereka untuk membekukan rekening bank Inggris di Barclays, yang mereka tuduh digunakan oleh Hamas untuk menggalang donasi.
Barclays belum mengeluarkan pernyataan mengenai tuduhan tersebut, meninggalkan banyak pertanyaan tentang keterlibatan bank ini belum terjawab. [BAB]