Dalam upaya pemulihan harga saat ini, hampir 90 persen masa hidup Bitcoin (BTC) telah memberi cuan pada investor.
Sejak awal tahun 2023, harga Bitcoin (BTC) telah pulih dan menjauh dari titik terendah yang dibuat di bulan November 2022, di kisaran level US$15.400-an. Ini meningkatkan persentase tersebut. Ini menciptakan pertanyaann tentang, “apakah crypto winter sudah usai?”
Mayoritas Investor Bitcoin Sudah Cuan
Berdasarkan laporan Finbold, pertumbuhan adopsi Bitcoin yang agresif telah mendorong persentase keuntungan dari masa hidup Bitcoin, sejak sekitar 12 tahun lalu.
Tepatnya, Bitcoin telah menorehkan cuan kepada investor selama 87,66 persen, atau 3.984 hari dari total sejarah perdagangannya, yang berjumlah 4.545 hari.
Berdasarkan grafik di atas, hari-hari Bitcoin lebih banyak membawa keuntungan pada para investor, dan hanya mencetak merah saat berada di ATH-nya, selama 564 hari (12,41 persen).
Grafik di atas juga menunjukkan jumlah hari dalam sejarah perdagangan Bitcoin di mana memegang token DeFi akan menguntungkan secara relatif hingga hari ini (30/1/2023).
Itu juga menyoroti pertumbuhan agresif dari kurva adopsi dari waktu ke waktu, mencerminkan bahwa harga aset telah membawa banyak cuan.
Adopsi meningkatkan permintaan di tengah pasokan yang tetap. Ini menjadi salah satu pondasi mengapa Bitcoin membawa lebih banyak keuntungan bagi para investor, terutama yang mengambil rencana jangka panjang di BTC.
Selain itu, grafik juga menunjukkan betapa pentingnya memahami siklus pasar untuk menghindari membeli aset di puncak siklus Bitcoin.
Mengapa? Itu karena penurunan yang terjadi setelah mencapai puncak siklus dapat bertahan lama. Di siklus sebelumnya, itu terjadi sekitar 2 sampai 3 tahun.
Finbold pun melaporkan bahwa, pemulihan pasar kripto terbaru telah menghasilkan lebih dari 44.000 jutawan Bitcoin baru karena meraup cuan yang fantastis di reli jangka pendek bulan Januari 2023.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin tengah terkoreksi dari puncak bulan ini ke kisaran US$23.100 karena gairah beli yang memudar jelang pertemuan bank sentral. Itu adalah penurunan sekitar 2,81 persen dari harga pembukaan hari Senin (30/1/2023).
Sementara, algoritma yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di PricePredictions telah memprediksi bahwa harga Bitcoin akan terus bergerak naik hingga ke kisaran level US$24.342 pada 28 Februari 2023 mendatang. [st]