BerandaNewsOtoritas Korsel Ketahui Persembunyian Buronan Interpol Do Kwon di Serbia

Otoritas Korsel Ketahui Persembunyian Buronan Interpol Do Kwon di Serbia

Kantor Kejaksaan di Seoul meyakini bahwa salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon yang kini menjadi buronan Interpol, tengah bersembunyi di negara Serbia.

Bloomberg, pada Senin (12/12/2022), menyampaikan bahwa pemerintah Korea Selatan tengah menjalin kerjasama dengan Serbia untuk memburu pengusaha berusia 31 tahun tersebut.

Seperti diketahui, Interpol telah mengeluarkan red notice atas Do Kwon sebagai target buronan untuk pengembang token kripto Terra LUNA dan TerraUSD Do Kwon. Nilai kedua kripto ini anjlok dalam pada Mei lalu yang membuat banyak investor rugi besar.

Interpol meminta lembaga penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan menangkap pendiri Terraform Labs yang startup blockchainnya runtuh awal tahun ini dan merugikan US$40 miliar dana investor.

- Advertisement -

Kwon menghadapi dakwaan di Korea Selatan atas hilangnya dana investor di dua token kripto yang dikembangkannya, kata jaksa, dikutip dari TechCrunch, Senin (26/9/2022).

Keberadaan Kwon menjadi tidak jelas setelah pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapannya, pada pertengahan September lalu, atas tuduhan pelanggaran hukum pasar modal. 

Nilai Terra LUNA dan TerraUSD anjlok hingga mendekat US$0 pada Mei lalu karena hilangnya kepercayaan investor terhadap fundamental token kripto itu. Dana investor yang ada dalam token itu pun menguap begitu saja.

Terraform Labs berada di belakang stablecoin algoritmik TerraUSD dan koin Luna. Kedua koin ini sempat meledak pada Mei 2022 dan memicu kerugian besar di pasar kripto, yang sudah terhuyung-huyung karena pengetatan kebijakan moneter para bank sentral.

Aset digital belum pulih dan regulator di seluruh dunia terus mencari cara untuk menghindari pengulangan kerugian. 

Di Korea Selatan, pasar yang sebelumnya semangat, kini dirampas oleh penghinaan publik yang kian besar. 

Keruntuhan Terra dan kekalahan pasar yang lebih luas menyebabkan terurainya Three Arrows Capital, pengelola dana lindung nilai kripto yang pernah terbang tinggi. 

Selanjutnya, keruntuhan Terra menular hingga ke pemberi pinjaman dan broker seperti Voyager Digital Ltd. dan Celsius Network Ltd. TerraUSD, juga dikenal sebagai UST, dimaksudkan untuk menjaga nilai konstan US$1 dalam pengaturan kompleks yang melibatkan Luna. 

- Advertisement -

Tetapi sistem itu sangat bergantung pada kepercayaan di ekosistem yang diciptakan oleh Kwon, seorang pria berusia 31 tahun yang belajar ilmu komputer di Stanford. Begitu kepercayaan hilang, sistem pengaturan itu runtuh.

Kwon membantah melakukan kesalahan dan Terraform Labs mengatakan hukum pasar modal tidak berlaku untuk token crypto. Baik dia maupun juru bicara Terraform Labs tidak segera menjawab permintaan komentar dari awak media tentang perkembangan terbaru.

Pemerintah Korea Selatan telah mencabut paspor Do Kwon dan memasukkan namanya sebagai subyek dari buronan Interpol.

Jaksa penuntut pada bulan Oktober mengindikasikan bahwa Kwon telah terbang ke Dubai kemungkinan besar sebagai persinggahan ke tujuan yang tidak diketahui setelah keluar dari Singapura, di mana proyek Terraform Labs miliknya memiliki basis.

Pertanyaan yang mencuat sejauh ini: Mengapa Kwon berada di Serbia dan apa artinya tentang peluangnya untuk diekstradisi? 

Korea Selatan memang tidak memiliki perjanjian ekstradisi bilateral dengan Serbia, tetapi kedua negara telah menyetujui Konvensi Eropa tentang Ekstradisi.

Sementara itu, apa yang memicu ledakan proyek Kwon tetap menjadi misteri. Otoritas AS menyelidiki kemungkinan hubungan dengan Sam Bankman-Fried, yang pertukaran FTX dan rumah perdagangan Alameda Research baru-baru ini mengalami kebangkrutan.

The New York Times telah melaporkan bahwa jaksa federal AS sedang memeriksa apakah Bankman-Fried terlibat dalam manipulasi pasar dengan mendalangi perdagangan yang menyebabkan runtuhnya TerraUSD dan Luna. [BAB]

Terkini