Perintis teknologi Virtual Reality (VR), John Carmack memilih untuk mundur dari proyek AR/ VR di bawah perusahaan Meta Platforms Inc., dengan alasan frustrasi dengan kemajuan dan ketidaksepakatannya yang lambat.
Melansir Business Insider, sejumlah karyawan yang mengetahui informasi ini mengungkap memo internal dari Carmack yang berisi sentimen kritis terhadap Meta.
Laporan dari BQPrime menulis, veteran industri game tersebut mengatakan dalam catatan pengunduran dirinya bahwa dia telah lama dibuat frustasi oleh efisiensi operasional yang buruk dari upaya Meta’s VR
John Carmack adalah pelopor virtual reality (VR) yang bergabung dengan Meta dari Oculus setelah akuisisi senilai US$ 2 milyar.
Carmack bergabung dengan tim VR di Oculus pada 2013, mengundurkan diri dari pekerjaannya di software Bethesda dan beralih dari permainan tradisional ke VR.
Dia melanjutkan proyek tersebut setelah Facebook mengakuisisi Oculus seharga US$4 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2019, dia mengundurkan diri dari peran CTO di Oculus untuk peran konsultasi.
“Quest 2 hampir persis seperti yang ingin saya lihat sejak awal. Di mana perangkat keras seluler, pelacakan luar dalam, streaming PC opsional, layar 4K (ish), hemat biaya,” tulisnya.
John Carmack Mundur Gegara Masalah Efisiensi
“Terlepas dari semua keluhan yang saya miliki tentang perangkat lunak kami, jutaan orang masih mendapatkan manfaat darinya. Kami memiliki produk yang bagus. Itu sukses, dan produk yang sukses membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” terang Carmack.
“Sebuah organisasi yang hanya mengetahui ketidakefisienan, tidak siap untuk persaingan yang tak terelakkan. Tetapi sungguh, lebih menyakitkan melihat angka penggunaan GPU 5 persen dalam produksi. Saya tersinggung karenanya,” tulisnya.
Carmack berkata, pihaknya memiliki jumlah orang dan sumber daya yang sangat banyak, tetapi kami terus-menerus menyabotase diri sendiri dan menyia-nyiakan upaya.
“Saya lelah dengan pertarungan dan memiliki startup saya sendiri untuk dijalankan, tetapi pertarungan masih bisa dimenangkan! VR dapat memberikan nilai bagi sebagian besar orang di dunia, dan tidak ada perusahaan yang memiliki posisi lebih baik untuk melakukannya selain Meta. Mungkin benar-benar mungkin untuk sampai ke sana hanya dengan mengikuti praktik saat ini, tetapi ada banyak ruang untuk perbaikan,” timpal Carmack lagi.
Carmack sering mengkritik atasannya dalam komunikasi internal dan eksternal. Dan dia juga kerap mengecam pemilik Bethesda, ZeniMax Media, yang mengakuisisi software pada 2009.
ZeniMax menggugat Oculus dan pendiri Oculus Palmer Luckey pada 2014 karena diduga menyalahgunakan rahasia dagang. [BAB]