Sebuah peta harta karun kuno yang diyakini milik para tentara Nazi telah dipublikasikan oleh pihak berwenang Belanda, membuat warganya jadi pemburu harta karun dadakan.
Reuters melaporkan bahwa, peta Nazi kuno tersebut kali pertama dipublikasikan oleh Arsip Nasional Belanda pada hari Selasa (3/1/2022).
Diyakini, peta kuno tersebut menunjukkan tempat para tentara Nazi menyembunyikan harta karun bernilai jutaan euro, hasil dari perang dunia ke-II.
Tak butuh waktu lama, publikasi tersebut memicu imajinasi beberapa warga Belanda, membuat mereka jadi pemburu harta karun yang penuh semangat.
Peta Nazi Kuno Memicu Perburuan Harta Karun
Tim pemburu harga karun amatir mulai tampak berkeliaran di ladang yang mengelilingi pedesaan Ommeren di timur, Belanda, hanya dengan berbekal alat detektor logam dan sekop.
Peneliti menilai, peta kuno tersebut bertindak sebagai penunjuk lokasi di mana tentara Nazi menyembunyikan empat kotak besar berisi berlian, rubi, emas, perak dan lain-lainnya yang mereka rampas setelah ledakan di sebuah bank pada Agustus 1944.
Kabarnya, pihak Belanda mendapatkan peta tersebut dari seorang tentara Jerman tak lama setelah Belanda dibebaskan dari pendudukan Nazi pada tahun 1945.
Alasan di balik mengapa peta tersebut baru dipublikasikan adalah, karena masa waktu maksimal 75 tahun untuk merahasiakannya telah berakhir.
“Sebelumnya, lembaga Arsip Nasional Belanda telah melakukan berbagai upaya yang gagal untuk menemukannya [harta karun] pada tahun 1947,” ujar Juru Bicara Arsip Nasional, Anne-Marieke Samson.
Meski tidak dapat dipastikan keasliannya, namun mereka telah melakukan berbagai penelitian dan pemeriksaan, dan terbukti bahwa kisah harta karun itu benar dan nyata.
“Tapi mereka tidak pernah menemukannya dan jika memang ada, harta karun itu mungkin sudah digali,” tambah Anne-Marieke.
Meski upaya dari tim ahli menemui jalan buntu, para pemburu amatir di Belanda masih bersemangat dan yakin mampu menemukan harta karun tersebut.
“Seperti banyak orang, berita tentang harta karun membuat saya pergi mencarinya sendiri. Kemungkinan harta karun itu masih ada di sini. Setelah 70 tahun saya pikir sangat kecil [kemungkinannya], tapi saya ingin mencobanya,” ujar Jan Henzen, warga Belanda yang mengikuti perburuan.
Peta tersebut menunjukkan simbol deretan tiga pohon dan palang merah. Sebuah kode yang membuat para pemburu berimajinasi. [st]