BerandaNewsPolusi Udara Memburuk, Pemerintah Thailand Desak Warga di Bangkok Agar WFH

Polusi Udara Memburuk, Pemerintah Thailand Desak Warga di Bangkok Agar WFH

Pihak berwenang Thailand mendesak warga Bangkok untuk bekerja dari rumah atau Work From Home ( WFH ) dan mengenakan masker respirator di luar ruangan. Kebijakan itu dibuat karena tingkat polusi udara memburuk di salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia itu.

Demikian dilansir dari media bisnis dan keuangan Bloomberg.

“Penduduk di kota Bangkok berpenduduk lebih dari 10 juta, harus bekerja dari rumah atau WFH jika memungkinkan, atau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum jika mereka perlu bepergian,” kata Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt dalam sebuah pernyataan belum lama ini.

Pihak berwenang akan berupaya mengendalikan aktivitas yang menyebabkan partikel debu seperti pembakaran di luar ruangan, konstruksi, dan pembakaran dari mesin truk, katanya.

- Advertisement -

Kualitas udara di ibu kota Thailand sebagian besar berada pada tingkat yang tidak sehat sejak akhir pekan dengan pihak berwenang memperingatkan bahwa partikel debu berbahaya, yang dikenal sebagai PM 2.5, dapat kembali melebihi tingkat aman akhir pekan ini.

Sementara kualitas udara kota sedang pada hari Rabu, itu akan turun ke tingkat yang tidak sehat mulai hari Kamis, menurut perkiraan Proyek Kualitas Udara Dunia.

Bangkok dan kota-kota Thailand lainnya telah bergulat dengan kualitas udara yang buruk dalam beberapa tahun terakhir, dengan polusi yang cenderung memburuk pada musim kemarau sekitar bulan Desember hingga Februari.

Fase terburuk polusi udara tahun ini akan terlihat bulan depan, dan ancaman tersebut dapat bertahan hingga April, kata seorang pejabat departemen pengendalian polusi kepada wartawan, Rabu.

Pihak berwenang akan memantau secara intensif tingkat polusi di Bangkok dari sekarang hingga akhir Februari, menurut Chadchart. Untuk saat ini, sekolah-sekolah di kota harus tetap buka seperti biasa, katanya.

Beberapa kota di wilayah utara Thailand dan yang dekat Bangkok berjuang melawan kualitas udara yang tidak sehat pada Rabu pagi, data resmi menunjukkan. Bangkok dan 23 provinsi lainnya masuk dalam daftar kota dengan tingkat PM 2,5 tinggi, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat.

Otoritas kesehatan di 77 provinsi Thailand akan memantau secara ketat tingkat PM 2.5 dan akan membuka pusat operasi darurat di provinsi mana pun di mana pembacaan tidak sehat bertahan selama lebih dari tiga hari, menurut Opas Karnkawinpong, sekretaris tetap di Kementerian Kesehatan.

“Pasien dengan penyakit terkait polusi udara di rumah sakit Thailand meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi hampir 213.000 minggu ini, dari sekitar 96.000 minggu lalu, karena kualitas udara yang memburuk,” kata Opas. [BAB]

Terkini