Regulator global mendorong perbankan semakin transparan dalam pengungkapan paparan crypto.
Melansir dari Coindesk dalam laporan baru-baru ini, Komite Basel tentang Pengawasan Perbankan telah mengeluarkan panduan awal yang meminta lembaga keuangan untuk memberikan informasi terperinci tentang aktivitas crypto mereka.
Perkembangan ini datang sebagai respons terhadap kehadiran aset digital yang semakin meluas di sektor keuangan dan bertujuan untuk menciptakan kejelasan yang lebih besar mengenai paparan bank terhadap kripto.
Pengungkapan ini diharapkan memainkan peran penting dalam manajemen risiko dan pengawasan regulasi.
Komite Basel, regulator global yang beroperasi di bawah Bank for International Settlements dan menetapkan norma bagi lembaga keuangan tradisional, membuka jalan bagi pendekatan yang lebih terinformasikan dan aman terhadap penyimpanan kripto.
Panduan ini dirancang untuk melengkapi persyaratan modal yang substansial yang sebelumnya telah diberlakukan oleh komite pada bank-bank, dengan tujuan untuk mengurangi keinginan mereka untuk menyimpan kripto tanpa dukungan, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Goncangan terbaru di pasar crypto, seperti yang terlihat dalam kesulitan lembaga keuangan terkait kripto seperti Signature Bank dan Silicon Valley Bank, telah menegaskan kebutuhan akan regulasi yang bijaksana.
Komponen kunci dari panduan ini berpusat pada dua aspek pokok: informasi kualitatif tentang aktivitas crypto dan data kuantitatif tentang paparan terhadap aset kripto, beserta persyaratan modal dan likuiditas yang diperlukan.
Sesuai pernyataan komite, persyaratan pengungkapan ini dijadwalkan akan mulai berlaku pada tahun 2025.
Mengenai sisi kualitatif pengungkapan, bank akan diharapkan memberikan wawasan mengenai aktivitas mereka terkait kripto.
Hal ini bisa mencakup deskripsi strategi investasi mereka, protokol manajemen risiko, dan sejauh mana keterlibatan mereka di pasar kripto. Sebaliknya, bagian kuantitatif menuntut bank untuk melaporkan informasi terperinci mengenai paparan aset kripto mereka.
Ini melibatkan pemecahan kepemilikan kripto dan alokasi modal dan likuiditas yang sesuai.
Komite Basel menekankan pentingnya menetapkan format yang umum untuk pengungkapan.
Pendekatan yang terstandarisasi ini bertujuan untuk memperkuat disiplin pasar dan mengurangi ketidaksimetrian informasi antara bank dan peserta pasar.
Dengan memastikan bahwa semua lembaga keuangan melaporkan paparan kripto mereka secara konsisten, kerangka kerja baru ini akan memberdayakan pemain pasar untuk membuat keputusan yang terinformasi, sementara regulator dapat lebih baik mengawasi.
Pengumuman panduan ini mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh Komite Basel hanya dua minggu yang lalu.
Komite, yang didorong oleh keinginan untuk mencegah terulangnya krisis keuangan tahun 2008, menekankan perlunya menjaga praktik keuangan yang sehat dan mengurangi risiko yang terkait dengan kripto.
Untuk memastikan bahwa langkah-langkah ini terarah dengan baik dan mempertimbangkan semua sudut pandang yang relevan, panduan ini sekarang dibuka untuk konsultasi hingga Januari 2024. [BAB]