Sempat menjual banyak Bitcoin miliknya, Tesla mengklaim tidak akan lagi melakukan penjualan di tahun ini.
Sebelumnya, perusahaan produsen mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut telah menjual sekitar 75 persen kepemilikkan Bitcoin mereka di kuartal kedua tahun 2022.
Dalam laporan kuartal keempat 2022 pada hari Tabu pekan lalu (25/1/2023), Tesla tidak membeli atau menjual kepemilikan Bitcoin apa pun.
Meski sentimen pasar semakin buruk dengan adanya skandal FTX dan efek dominonya pada industri, Tesla tampak tidak bergeming dan memilih untuk diam terhadap Bitcoin yang dimilikinya.
Berdasarkan laporan kuartal keempat tersebut, Tesla memegang aset digital senilai US$184 juta per 31 Desember 2022. Itu adalah nilai yang lebih rendah dari akhir kuartal sebelumnya, di sekitar US$218 juta, karena penurunan harga BTC.
Pada akhir tahun 2022, harga BTC berada di kisaran US$16.600 dan menjadi dasar dimulainya lonjakan harga kripto utama di bulan Januari 2023 mendekati US$24.000.
Pada penjualan Bitcoin di kuartal kedua 2022, Tesla diketahui mengantongi keuntungan sekitar US$64 juta, dengan total nilai penjualan sebesar US$936 juta. Diyakini, Tesla saat ini memegang sekitar 9.720 BTC.
Sementara, margin kotor dari perusahaan mobil listrik tersebut telah mencapai titik terendah dalam lima kuartal terakhir, menghasilkan laba keseluruhan sekitar US$5,7 milyar dari US$24,3 pendapatan.
“Seluruh penjualan untuk tahun lalu adalah US$81,4 milyar, namun korporasi masih berhasil menghasilkan keuntungan sebesar US$20,8 juta,” ungkap laporan kuartal keempat 2022 perusahaan.
Dalam pandangan analis, jumlah penjualan nyata yang dicapai Tesla telah jauh lebih rendah dari perkiraan. Tetapi, itu masih lebih baik dari hasil perkiraan yang dibuat konsensus.
Seperti harga Bitcoin, saham Tesla juga telah mengalami pemulihan sejak awal tahun ini, naik sekitar 51 persen pada saat penulisan. Ini mencerminkan selera risiko secara luas mulai tumbuh seiring data inflasi AS yang mereda.
Secara teknikal, jika candle bulanan Januari ditutup untuk membentuk engulfing candle, maka kemungkinan besar dasaran bullish untuk beberapa minggu ke depan akan lebih memungkinkan untuk terjadi.
Tetap saja, investor akan tetap menaruh perhatian lebih pada pertemuan bank sentral untuk menjadi pegangan utama dalam selera risiko investor. [st]
